PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DESA NARMADA

Nama Lembaga: PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DESA NARMADA
Singkatan: PKK
Dasar Hukum / SK Pembentukan: SK KEPALA DESA NARMADA
Alamat Kantor: Jalan. Ahmad Yani No. 65 Kode Pos : 83371
Profil PKK

Gerakan PKK merupakan Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat. Pemberdayaan Keluarga meliputi segala upaya Bimbingan, Pembinaan dan Pemberdayaan agar keluarga dapat hidup sejahtera, maju dan mandiri. Tim Penggerak PKK adalah Mitra Kerja Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing – masing jenjang demi terlaksananya program PKK.Tim Penggerak PKK adalah warga masyarakat, baik laki – laki maupun perempuan, perorangan, bersifat sukarela, tidak mewakili organisasi, golongan, parpol., lembaga, atau instansi, dan berfungsi sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali gerakan PKK.

Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan

Sasaran gerakan PKK adalah keluarga, baik di perdesaan maupun perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam bidang : 

  • Mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai Insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  • Fisik material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan. 

10 Program Pokok PKK yaitu :

  1. Penghayatan dan pengalaman pancasila
  2. Gotong royong
  3. Pangan
  4. Sandang
  5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga
  6. Pendidikan dan keterampilan
  7. Kesehatan
  8. Pengembangan kehidupan berkoperasi 
  9. Kelestarian lingkungan hidup 
  10. Perencanaan sehat.

Visi & Misi PKK

VISI

TERWUJUDNYA KELUARGA YANG BERIMAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAQ MULYA DAN BERBUDI  LUHUR, SEHAT SEJAHTERA, LAHIR DAN BATIN

MISI

  1. Meningkatkan Pembentukan Karakter Keluarga Melalui Penghayatan Dan Pemgamalan Pancasia, Kegotong Royongan Serta Kesetaraan Dan Keadilan Gendre.
  2. Meningkatkan Pendidikan Dan Ekonomi Keluarga Melalui Berbagai Upaya Keterampilan Dan Pengembangan Koperasi.
  3. Meningkatkan Ketahanan Keluarga Melalui Pemenuhan Pangan, Sandang Dan Perumahan Sehat Dan Layak Huni.
  4. Meningkatkan Pengelolaan Gerakan Pkk Melalui Kegiatan Pengorganisasiandan Peningkatan Sumber Daya Manusia.

 

Tugas Pokok & Fungsi PKK

 

Untuk memajukan pembangunan sebuah desa melalui PKK, dapat diwujudkan melalui 10 program dasar PKK, Berikut adalah penjelasan mengenai peran PKK dalam pembangunan desa :

1. Penghayatan dan pengalaman pancasila

Seperti yang kita ketahui bersama, pancasila merupakan 5 prinsip dari negara yang tidak terpisahkan satu dengan yang lain. Pancasila sendiri dibuat dengan mementingkan kepentingan masyarakat secara menyeluruh dibandingkan dengan kepentingan pribadi atau satu keluarga.

2. Gotong royong

Gotong royong merupakan sebuah sikap saling bantu dalam rangka mewujudkan kebersamaan yang menguntungkan karena Indonesia merupakan bhinneka tunggal ika serta Sikap gotong royong sendiri telah membudaya pada masyarakat kita sejak zaman dulu.

3. Pangan

Dalam hal ini, PKK telah banyak melakukan penggalakan terhadap bagaimana cara memanfaatkan pekarangan dengan baik dan benar supaya lebih menghasilkan. Selain itu, penggalakan juga dapat berupa penyuluhan supaya masyarakat memelihara unggas atau ikan pada pekarangan mereka. Hal ini tidak hanya berguna untuk pengonsumsian pribadi melainkan juga dapat digunakan untuk menambah pendapatan keluarga dengan cara menjualnya. Pembinaan masalah pangan, bukan hanya dilakukan sendiri oleh PKK melainkan juga dilakukan dengan dinas pertanian setempat.

4. Sandang

Sandang merupakan kebutuhan pokok manusia disamping pangan. Dalam hal ini PKK melakukan penyuluhan dengan menggalakkan rasa cinta akan produksi dalam negeri. Selain itu, PKK juga menggalakan pemanfaatan bahan serta produk setempat untuk dikomersilkan.

5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga

Seperti yang kita tahu, rumah merupakan tempat berlindung sekaligus tempat untuk melakukan banyak aktivitas di dalamnya. Untuk membuat rumah menjadi tempat tinggal yang nyaman tentu diperlukan pengetahuan bagaimana cara membuat lingkungan yang menarik serta layak untuk dihuni. Hal ini menjadi tugas bagi anggota keluarga dalam mewujudkannya.

6. Pendidikan dan ketrampilan

Setiap orang terutama anak-anak membutuhkan waktu untuk belajar sebagai salah satu cara mengasah skill serta pengetahuan mereka dalam menyongsong masa depan yang lebih baik seiring berjalannya pengaruh globalisasi. Dalam hal ini PKK sebagai salah satu mitra pemerintah melaksanakan PAUD atau pendidikan anak usia dini serta BKB atau bina keluarga balita sebagai salah satu programnya.

Belajar entah dalam jalur formal maupun non formal merupakan salah satu cara efektif untuk memberantas buta aksara. Bukan hanya dikhususkan bagi anak- anak, namun mereka yang telah dewasa, atau bahkan orang tua yang belum dapat membaca maupun menulis dapat mengikuti program ini. Untuk masalah ketrampilan sendiri, PKK melakukan penyuluhan berupa pembinaan supaya masyarakat dapat membuat produk atau kerajinan yang dapat dikomersilkan sebagai peningkatan tarif hidup.

7. Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu hal penting dalam hidup. Hal ini terkait erat dengan pola hidup seseorang. Bagi mereka yang selalu hidup sehat tentu harus pintar menjaga lingkungan serta dirinya. Setiap orang memiliki tugas dan kewajiban memelihara kesehatan diri serta anggota dalam keluarganya. Dalam ini terdapat pos pelayanan terpadu atau yang sering pula disingkat dengan posyandu dimana terdapat 5 layanan yang dapat dimanfaatkan mulai dari perbaikan gizi, imunisasi, penganggulangan diare, keluarga berencana serta kesehatan ibu dan anak. Pada posyandu, PKK mengadakan demontrasi mengenai gizi, kesehatan, keluarga berencana bahkan pemberian makanan tambahan dan lain sebagainya.

8. Pengembangan kehidupan berkoperasi

Dalam hal ini PKK menganjurkan adanya koperasi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan keluarga dalam keluarga. Koperasi nyatanya dapat meningkatkan para anggota yang bergabung di dalamnya. Selain bagus untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, koperasi juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

9. Kelestarian lingkungan hidup

Program PKK yang satu ini memiliki andil dalam melestarikan lingkungan sekitar. Pencegahan bencana akan, dapat dilakukan dengan cara menjaga lingkungan sebaik mungkin.

10. Perencanaan sehat

Perencanaan sehat dapat dimulai dengan mengelola keuangan dengan baik. Hal ini berguna sebagai salah satu cara terhindar dari kesulitan finansial dalam masa depan. Ada banyak program yang PKK galakkan dalam perencanaan sehat mulai dari penganjuran penyimpanan uang di bank, pembagian waktu dengan baik, sehingga antara rumah tangga serta perkerjaan dapat berjalan secara seimbang.

ADAPUN TUGAS POKJA PKK ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1. Pokja I

Mengelola program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila  dan Program Gotong Royong.

Tugas

  1. Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap warga tentang  Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN)
  3. Memantapkan Pola Asuh Anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan anak melalui Lokakarya dan Ujicoba.
  4. Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan.
  5. Meningkatkan pemahaman peraturan perundangan yang berkait dengan pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang (trafficking), peningkatan pemahaman penyalahgunaan narkoba melalui life skill dan parenting skill.
  6. Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan lingkungan, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan lain lainnya.
  7. Memberdayakan LANSIA (lanjut usia) dalam kegiatan yang produktif dan menjadi teladan  dalam keluarga dan lingkungannya.

Prioritas Program

  • Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dilaksanakan pemahaman secara terpadu :

a).    Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN):

PKBN mencakup 5 (lima) unsur:

  1. Kecintaan tanah air,
  2. Kesadaran berbangsa dan bernegara,
  3. Keyakinan atas kebenaran Pancasila,
  4. Kerelaan berkorban untuk Bangsa dan Negara serta
  5. Memiliki kemampuan awal bela Negara.

b).    Kesadaran Hukum (KADARKUM):.

KADARKUM adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan diprioritaskan di PKK untuk pencegahan PKDRT, Trafficking, Perlindungan Anak, NARKOBA Dan lain-lain.

c).    Pola Asuh Anak dan Remaja

Pola Asuh anak dan remaja adalah upaya untuk menumbuhkan dan membangun perilaku, budi pekerti, sopan santun di dalam keluarga sesuai budaya bangsa.

d).    Pemahaman dan Ketrampilan Hidup (Life Skill And Parenting Skill)

Pemahaman dan keterampilan hidup adalah upaya menumbuhkan kesadaran orang tua dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.

e).    Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga.

  • Gotong Royong

Kegiatan gotong royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang baik antar sesama: keluarga, warga dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.

  1. Menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan sosial, bertenggang rasa dan kebersamaan serta saling menghormati antar umat beragama.
  2. Memberdayakan LANSIA agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, kebugaran, keterampilan agar dapat melaksanakan kegiatan secara produktif dan menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungannya.
  3. Berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial, kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

2. Pokja (Kelompok Kerja) II

Mengelola Program Pendidikan dan Keterampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.

Tugas :

  1. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma ( Dasa: Sepuluh, Wisma: Rumah) adalah (kelompok ibu berasal dari 10 KK (kepala keluarga) rumah yang bertetangga untuk mempermudah jalannya suatu program melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan) melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
  2. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita (BKB).
  3. Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A dan B dan C.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6) tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya.
  5. Membantu program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka meningkatkan pendidikan keluarga.
  6. Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
  7. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
  8. Identifikasi kebutuhan pelatihan.
  9. Menyusun modul-modul pelatihan.
  10. Berpartisipasi dalam Forum PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) bekerjasama dengan Pokja (Kelompok Kerja) IV yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
  11. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan dasar untuk semua sesuai dengan tujuan MGDs (Millennium Development Goals) yaitu agar setiap anak laki-laki dan perempuan mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan dasar.

Prioritas Program

1).    Pendidikan dan Ketrampilan

  • Meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan keluarga yang mempunyai anak balita mengenai tumbuh kembang anak balita secara optimal.
  • Menyusun modul pelatihan BKB (Bina Keluarga Balita)  bagi TP (Tim Penggerak) PKK dan mengadakan pelatihan BKB.
  • Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK dengan mengadakan pelatihan pelatih/ Training of Trainer (TOT).
  • Menyempurnakan modul-modul pelatihan Tim Penggerak Kelompok-kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TPK3PKK), Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (LP3PKK) dan DAMAS (pemberdayaan masyarakat) PKK sesuai dengan perkembangan serta mensosialisasikannya antara lain melalui pelatihan-pelatihan : TPK3PKK, LP3PKK dan DAMAS PKK.
  • Meningkatkan pengetahuan TP PKK dalam kegiatan Pos PAUD melalui kegiatan PAUD yang diintegrasikan dengan BKB dan Posyandu dengan pertemuan mitra PAUD bekerja sama dengan Pokja IV.
  • Meningkatkan jumlah, pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendidik anak usia dini melalui pelatihan bekerja sama dengan instansi terkait dan HIMPAUDI (Perhimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia).
  • Meningkatkan keterampilan kecakapan hidup (LIFE SKILL) perempuan maupun laki laki sehingga mampu berusaha secara bersama atau mandiri untuk memperkuat kehidupan diri dan keluarganya.
  • Mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan Pos PAUD di TP PKK Provinsi untuk mengetahui sejauh mana pengintegrasian PAUD, BKB dan Posyandu.
  • Meningkatkan kejar Paket A, B dan C melalui pelatihan Tutor Kejar Paket A, B dan C bekerja sama dengan instansi terkait.
  • Meningkatkan dan menyuluh keluarga tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (WAJAR DIKDAS 9 tahun).
  • Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan keluarga serta pengembangan Keaksaraan Fungsional (KF) dengan pendampingan melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
  • Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis, serta membudayakan minat baca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Sudut Baca bekerja sama dengan instansi terkait.
  • Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra sebagai pendamping, yaitu lintas sektoral dan lintas kelembagaan.

2).    Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

  • Melaksanakan evaluasi UP2K-PKK dan mengadakan lomba UP2K untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan UP2K-PKK di daerah dan mengetahui keberhasilannya.
  • Mengadakan pelatihan UP2K-PKK dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang program UP2K-PKK agar TP PKK Provinsi mempunyai tenaga terampil dalam pengembangan program UP2K-PKK.
  • Mendata ulang jumlah kelompok-kelompok UP2K-PKK.
  • Mengatasi cara pemecahan masalah mengenai permodalan untuk kegiatan UP2K PKK melalui APBD, Lembaga Keuangan Mikro yang ada, baik yang bersifat bank seperti BRI Unit Desa, Bank Perkreditan Rakyat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Alokasi Dana Desa (ADD) dan lain lain.
  • Mengupayakan pemasaran UP2K PKK melalui pasar, warung, ikut pada pameran, bazar baik lokal maupun nasional dan menjalin kemitraan dengan Dekranas / Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional/ Dewan Kerajinan Nasional Daerah).
  • Memberi motivasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
  • Mendorong terbentuknya koperasi yang berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK.
  • Dalam pelaksanaan prioritas program disesuaikan dengan kemampuan daerah dan menjalin kemitraan dengan instansi terkait.

3. Pokja III

Mengelola program Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga .

Tugas :

  1. Mengupayakan ketahanan keluarga di bidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
  2. Meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi keluarga menuju keluarga yang berkualitas.
  3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya lokal.
  4. Mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
  5. Berperan dan membantu dalam program Cadangan Pangan Masyarakat.
  6. Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK).
  7. Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya meringankan beban kerja sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien.
  8. Membudayakan “Aku Cinta Makanan Indonesia” dan “Aku Cinta Produksi Indonesia” sehingga menumbuhkan rasa bangga.
  9. Mensosialisasikan pola pangan  3B (Beragam, Bergizi dan Berimbang) untuk  keluarga khususnya bagi balita dan lansia.
  10. Meningkatkan penggunaan bahan sandang dalam negeri  serta mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dan pemasarannya.
  11. Mengembangkan kreativitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan berbagai produk busana, cinderamata khas daerah untuk menunjang pariwisata.
  12. Mendorong terciptanya lapangan/kesempatan kerja di bidang jasa, sandang, pangan dan perumahan.
  13. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup keluarga.
  14. Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang keluarga harmonis.
  15. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.
  16. Melaksanakan PMT- AS (Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah) terkoordinasi dan terpadu.
  17. Sosialisasi program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dalam rangka mencerdaskan bangsa.
  18. Melaksanakan Program Nasional Gerakan Perempuan, Tanam, Tebar dan Pelihara Pohon untuk mengantisipasi akibat perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan keluarga.
  19. Menjaga kelestarian hutan.

Prioritas Program

1).    Pangan

  • Mewujudkan Ketahanan  Pangan Keluarga  melalui penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah.
  • Peningkatan pangan keluarga sehari-hari dengan mendorong terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui  penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola pangan 3B (beragam, bergizi, berimbang), sesuai potensi daerah.
  • Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam, memilih, mengolah sampai terhidangnya makanan, menghindari bahan tambahan makanan yang berbahaya, antara lain :  zat pewarna, bahan pengawet, produk kadaluwarsa, dan penggunaan pestisida.
  • Meminimalkan budaya / tradisi pangan yang merugikan kesehatan misalnya orang hamil / balita banyak pantangan makan.
  • Mengoptimalkan HATINYA PKK dengan tanaman pangan dan tanaman produktif/keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
  • Mengembangkan industri pangan rumah tangga dan mengadakan penyuluhan, orientasi dan pelatihan untuk menunjang pemasaran.
  • Mengadakan lomba masak secara berjenjang guna meningkatkan kreativitas cipta makanan.
  • Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menunjang usaha agrobisnis, hortikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan dan lain-lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam mencapai  taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.
  • Menyempurnakan dan sosialisasi buku Peran PKK Dalam Mendukung Gerakan Percepatan Keanekaragaman Konsumsi Pangan.

2).    Sandang

  • Mengupayakan adanya hak paten untuk melindungi  hak cipta disain.
  • Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat lokal, nasional dan internasional.
  • Mengadakan kerja sama dengan para disainer, pengusaha, industri sandang dan pariwisata.
  • Membudayakan perilaku berbusana sesuai dengan moral budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat mencintai produksi dalam negeri (Aku Cinta Produksi Indonesia).

3).    Perumahan dan Tata Laksana Rumahtangga

  • Menumbuh kembangkan kembali program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT) melalui pemugaran rumah layakhuni terutama keluarga miskin dan pengungsi dengan azas Tri Bina (bina usaha, bina manusia dan bina lingkungan), gotong royong  serta mengupayakan bantuan dari instansi/dinas terkait, bank, swasta dan masyarakat.
  • Meningkatkan pemasyarakatan tentang perumahan sehat dan layak huni serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya bertempat tinggal di daerah tegangan listrik tinggi, bantaran sungai, timbunan sampah, tepian jalan rel kereta api dan menumbuhkan kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah dan tanah.
  • Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG (Teknologi Tepat Guna) dalam rumahtangga, sarana dan prasarana perumahan serta hemat energi dan mencegah pemborosan.
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tata laksana rumah tangga dalam mengharmoniskan dan membahagiakan kehidupan keluarga.
  • Meningkatkan penerapan pola hidup /perilaku bagi penghuni rumah susun.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan upaya pemahaman kesadaran pentingnya pangan yang bergizi, berimbang, beragam dan berkualitas, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga yang sehat melalui lomba-lomba dan kajian. Untuk itu diperlukan kemitraan dengan instansi/dinas terkait antara lain : Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan, Badan Bimas Pertanian, Kementerian PU, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Budaya dan Pariwisata, Perguruan Tinggi terkait, Dekranasda/Dekranas dan lain-lain.

4. Pokja IV

Mengelola Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.

Tugas:

  1. Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium.
  2. Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
  3. Mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu).
  4. Memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu (SIP).
  5. Melaksanakan pencatatan Ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran dan kematian bayi dan balita
  6. Tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan.
  7. Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera dengan melaksanakan program KB agar tercapai generasi yang sehat, cerdas dan tangguh.
  8. Meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat, membudayakan kebiasaan menabung dan melaksanakan  tatalaksana keuangan keluarga dalam rangka mendukung perencanaan sehat.

Prioritas Program :

1).     Kesehatan

  • Memantapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam upaya menurunkan prevalensi anak balita kurang gizi.
    1. Gizi seimbang kepada ibu hamil (BUMIL), ibu menyusui (BUSUI), balita.
    2. Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
    3. Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam Yodium (GAKY).
    4. Suplementasi zat gizi.
    5. Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan.
    6. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).
    7. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia di Posyandu.
  • Penyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS);
  • Upaya penambahan kalori (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) di sekolah.
  • Menjadikan PHBS  sebagai kebiasaan hidup sehari-hari.
    • Membudayakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), kebersihan pribadi.
    • Menggunting dan memelihara kebersihan kuku.
    • Lomba pelaksana terbaik PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ) setahun sekali.
  • Usaha Kesehatan Sekolah.
  • Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) dan rutin untuk menurunkan angka kematian anak dan ibu.
  • Meningkatkan kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) tentang manfaat pemakaian alat kontrasepsi.
  • Meningkatkan penyuluhan pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
  • Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan hidup, mengurangi dampak global warming (pemanasan global).
  • Mendorong swadaya masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL) melalui antara lain :
    • Gerakan Sayang Ibu (GSI) dengan Program Perencanaan Persalinan, Pencegahan dan Komplikasi (P4K).
    • Mensosialisasikan kesadaran donor darah di Desa dan Kelurahan.
    • Lima Imunisasi Dasar Lengkap dan Imunisasi Rutin.
    • Pencatatan kelahiran dan kematian di kelompok-kelompok Dasawisma.
    • ‘Ambulans’ Desa.
  • Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga.
  • Optimalisasi Posyandu.
  • Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam :
    • Mengenal tanda-tanda kegemukan (obesitas) dan kekurangan gizi.
    • Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan, melahirkan dan nifas.
    • Mengenal tanda-tanda bahaya NARKOBA dan upaya pencegahannya.
    • Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini.
    • Mengenal bahaya penyakit dan dampak kurang bersihnya lingkungan.
    • Orientasi peningkatan kepemimpinan PKK dalam upaya mewujudkan Indonesia Sehat.
    • Pemanfaatan hasil tanaman TOGA.
    • Peningkatan penyuluhan pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit DBD (demam berdarah dengue), Malaria, Osteoporosis, Gondok, Endemis, Anemia ibu Hamil, Penyakit Degeneratif seperti Jantung dan Diabetes, Kanker, Stroke, TB, Penyakit Infeksi dan lain-lain.

2).    Kelestarian Lingkungan Hidup :

  • Lingkungan Bersih dan Sehat
    Menanamkan kesadaran tentang kebersihan pengelolaan kamar mandi dan jamban keluarga, Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
    Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di tempat yang benar.
    Mendaur ulang limbah.
    Mengadakan lomba/ Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat.
    Peningkatan pengetahuan tentang pengadaan, pemakaian dan penghematan air bersih dan sehat dalam keluarga.
  • Kelestarian Lingkungan Hidup
    Pengembangan kualitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada pemukiman yang padat, dalam rangka terwujudnya kota bersih dan sehat (Health Cities).
    Pencegahan banjir dengan tidak menebang pohon sembarangan.
    Program sejuta pohon sebagai paru-paru kota dan pencegahan polusi udara.
    Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
    Memasyarakatkan biopori (lubang resapan) untuk mencegah genangan dan resapan air

3).      Perencanaan Sehat

Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:

  • Meningkatkan penyuluhan tentang  pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga berkualitas.
  • Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan keluarga sehari-hari dengan berorientasi pada masa depan dengan cara membiasakan menabung.
  • Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB-KES dalam upaya meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB-KES.
  • Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dalam upaya peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
  • Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin.
  • Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga.

Kepengurusan PKK

Nama Jabatan Pendidikan

Kepala Desa

Siti Muawanah, S.Pd

Hj. Astriningsih, S.Pd

Sasman wira Saputra

Seri Widyarti

Khumaiziah

Hj. Asmahani

Titik Komalasari

Evi Suanti, SE

Masnah

Baiq Elok Surya Qomari, S.Pd

Jatinem Ermina, S.Pd

Sri Wiryati Ratningdiah, S.Pd

Linda Susyanti

Fitria Zahratul Uyun

Ratna

Suhartini

Marlina Deni Kurniatun, S.Pd

Zulhaini

Sri Murni Astuti, S.Pd

Salmiah, S.Pd

Eli Hariani

Muskamariatun

Nurjanah

Erliana Siswati, S.Pd

Enta Satriani, S.Pd

Suaebah

Ni Made Nari, S.ST

Indayani, A.Md.Keb

Masni

Eka Librayanti

Rosita Dewi

Linda Amalia Sari

 

Pembina

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

Bendahara

Ketua Pokja I

Wakil Ketua Pokja I

Sekretaris

Anggota

 

 

 

Ketua Pokja II

Wakil Ketua Pokja II

Sekretaris

Anggota

 

 

 

Ketua Pokja III

Wakil Ketua Pokja III

Sekretaris

Anggota

 

 

 

Ketua Pokja III

Wakil Ketua Pokja III

Sekretaris

Anggota

S1

S1

S1

D3

SMA

 

 

 

S1

 

 

 

S1

 

 

 

 

 

 

S1